Ekskul Pramuka: Sekilas Pandang

Kegiatan ekskul saat ini tidak hanya sebagai pelengkap, bahkan menurut keterangan dari kajian Sir Ken Robinson, P edagog asal Inggris, ...

Kegiatan ekskul saat ini tidak hanya sebagai pelengkap, bahkan menurut keterangan dari kajian Sir Ken Robinson, Pedagog asal Inggris, dalam karya klasiknya Arts in School (1982) kombinasi yang tepat antara aktifitas intrakurikula (dalam kelas), kokurikula (luar kelas), dan ekstrakurikula (luar sekolah) menjadi kunci mengembangkan keterampilan kita.

Salah satu ekskul seru yang dapat kalian ikuti dan bakal kalian rasakan manfaatnya ialah ekskul pramuka. Kalian jangan memandang ekskul pramuka itu kuno. Pramuka akan membantu kalian di masa mendatang, apalagi yang berhubungan dengan survival (bertahan hidup).

Mari kita bahas mengenai ekskul Pramuka!

Sekilas Tentang Pramuka

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana. Kalimat ini berarti jiwa muda yang suka berkarya. Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia ada sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di kota Bandung., dan di Jakarta didirikan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Kedua organisasi kepanduan di Indonesia tersebut kemudian melebur menjadi satu organisasi yang diberi nama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.

Cikal bakal pramuka sendiri dirintis oleh Lord Baden Powel asal Inggris. Ketika Powell dan pasukannya berusaha mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan dari serangan tentara Boer. Sekelompok pemuda disiapkan dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela.

Mereka mendapat tugas-tugas ringan tetapi penting, seperti mengirimkan pesan yang diserahkan Powell ke semua anggota militer di kota tersebut. Berbagai keberhasilan dan kesuksesan ditorehkan tim pasukan sukarela ini sampai-sampai pasukan Baden-Powell dapat menjaga kota Mafeking.

Sebagai penghargaan atas keberhasilan semua tentara sukarela, mereka dianugerahi suatu lencana yang lantas gambarnya dipakai sebagai logo gerakan pramuka internasional.

Berangkat dari keberhasilannya menjaga kota Mafeking itulah, Baden-Powell lantas menulis buku-bukunya yang mempromosikan usulan mengenai gerakan kepanduan. Ia mendapat dukungan dan pertolongan dari sebanyak tokoh, salah satunya ialah Frederick Russel Burnham, orang Amerika yang menolong Inggris di Afrika Selatan.

Burnham belajar cara hidup di alam bebas dari ayahnya yang menjadi pastor di penampungan orang Indian. Bagi Baden-Powell, Burnham yang dikenalnya dalam Perang Boer ialah sumber inspirasinya. Dari Burnham, Powell menyusun sekian banyak keterampilan dasar yang dibutuhkan seorang pramuka.