Selasa, 14 Mei 2019

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula (1)

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula

Saat ini mendaki gunung merupakan hobi/kegiatan yang sangat populer di kalang masyarakat mulai dari remaja sampai orang dewasa.

 Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah izin dari orang tua, jangan sampai kita membuat orang tua menjadi khawatir

Setelah pendakian, rasa selalu ingin menikmati alam dan mencoba pendakian lainnya muncul karena kedekatan dan suasana yang begitu hangat dengan teman-teman pendakian. Jadi saya sarankan untuk segera mencoba mendaki gunung, hilangkan rasa takut, karena pendakian pada dasarnya selalu menyenangkan. Berikut beberapa tips dari untuk pendaki pemula:
  • Pergilah dengan teman-teman yang sudah dikenal, sudah memiliki pengalaman naik gunung dan memiliki stamina yang kuat. Supaya selama pendakian ada yang menjadi mentor dan juga ada yang membawa barang keperluan kelompok (tidak dibawa di tas pendaki pemula), seperti tenda, alat masak, bahan makanan, dan air minum.
  • Bawalah barang bawaan yang penting saja. Gunakan Tas Carrier yang nyaman dan usahakan dibawah 30L untuk wanita agar tidak membawa barang terlalu banyak dan hanya membawa barang pribadi saja.
  • Pilihlah gunung yang relatif mudah untuk pendakian, seperti Gunung Papandayan, Gunung Prau, atau Gunung Gede yang bisa ditempuh selama 1-2 hari (tergantung lokasi dan jalur yang dipilih, sehingga ada opsi untuk tidak bermalam di gunung).
  • Lakukan pendakian pada musim kemarau dan amati perkiraan cuaca beberapa hari sebelum pendakian agar tidak hujan saat pendakian.
  • Lakukan olahraga secara rutin sebelum melakukan pendakian untuk melatih fisik dan meningkatkan stamina tubuh. Usahakan sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari sekitar 1 bulan sebelumnya. Khusus untuk wanita, ketahuilah dan ingatlah siklus menstruasimu dan pertimbangkan ulang rencana mendaki saat menstruasi.
  • Nikmati proses perjalanan saat mendaki, jangan hanya berorientasi untuk mencapai puncak. Jangan dipaksakan untuk mendaki hingga puncak jika kondisi tubuh kurang baik saat pendakian.
  • Jaga ritme saat mendaki, usahakan konstan (misalnya setiap 45 menit jalan, istirahat 10 menit). Jika merasa lelah, jangan malu untuk meminta berhenti sejenak. Tapi bukan berarti sering mengeluh dan manja, karena mental akan sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh.
  • Selalu jujur dan terbuka mengenai kondisi tubuh, karena diri kita sendirilah yang paling mengetahui batas kemampuan dari diri masing-masing.
  • Selalu ingat dan menerapkan etika pendakian, “Jangan tinggalkan apapun selain jejak, jangan bunuh apapun selain waktu, dan jangan ambil apapun selain gambar”. Artinya setiap pendaki bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kelestarian alam, jika bukan kita yang menjaganya, maka siapa lagi yang akan menjaga alam agar dapat terus dinikmati oleh generasi selanjutnya? Sehingga setiap orang tetap dapat mengulangi petualangannya di alam bebas sehari, seminggu, sebulan, setahun, bahkan seabad kemudian.

oleh: Rilga Syafidra, Engineer di Freeport Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar