Gaya hidup masyarakat di Papua: Papua itu miniatur Indonesia

Tommy Matoa , Pelayan di Bumi Cenderawasih Secara garis besar, gaya hidup masyarakat di Papua atau yang tinggal di Papua tidak b...

Tommy Matoa, Pelayan di Bumi Cenderawasih

Secara garis besar, gaya hidup masyarakat di Papua atau yang tinggal di Papua tidak berbeda jauh dengan masyarakat lainnya di nusantara.

Artinya semua tergantung dari jenis pekerjaan atau profesi yang dijalani setiap harinya, dimana mereka tinggal, apa yang mereka pakai atau kebiasaan sehari-hari dalam bermasyarakat.

Gaya hidup itu pun sendiri mempunyai arti yang luas, tergantung dari penilaian atau cara pandang seseorang. 

Masyarakat di Papua terdiri dari berbagai macam etnis, budaya, kepercayaan, dll yang memiliki ciri khas masing-masing yang tentu dapat mempengaruhi gaya hidup orang-orang tersebut.

Mereka bilang “Papua itu miniatur Indonesia”.

Baik masyarakat suku asli Papua maupun masyarakat pendatang dari luar Papua memiliki gaya hidup yang tidak berbeda jauh.

• Bagi mereka yang mereka yang memiliki pendidikan dan penghasilan rata-rata akan menghabiskan uangnya hanya untuk keperluan penting untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
• Bagi mereka yang berpendidikan lebih tinggi dan bekerja di perkantoran atau institusi pemerintahan (muda tapi belum menikah atau belum memiliki anak) biasanya lebih bisa menikmati hidup dengan membeli sesuatu yang memiliki “status”, traveling, atau nongkrong ditempat-tempat yang lagi ngetrend.
• Bagi mereka yang sudah mapan dan berkeluarga (biasanya pendidikan dan pendapatan tinggi) membelanjakan uangnya di atas rata-rata, untuk memajukan diri, usaha atau yang berhubungan dengan pekerjaan/usaha.
• Bagi mereka yang memiliki tingkat ekonomi dan sosial yang lebih rendah, biasanya mereka hanya beraktifitas untuk mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya (bertani atau nelayan, dll).

Namun keterangan diatas tidak dapat dijadikan tolak ukur yang pasti dan akurat mengingat pandangan gaya hidup seseorang pasti berbeda-beda tergantung sikap dan kepribadian masing-masing dan juga faktor tempat tinggal mereka serta keadaan geografis sekitar (kota/kabupaten di daerah pegunungan atau pesisir pantai).

Perbedaan itu tidak mecolok, jika didaerah lain ada petani maka di Papua juga ada, jika di daerah lain ada nelayan maka di Papua juga ada, jika di daerah lain ada pengusaha sukses maka di Papua juga ada. Semua ada mungkin yang sedikit membedakan adalah dari segi kuantitas.